REMBUG STUNTING KEPEK : PERAN KALURAHAN KEPEK SEHAT DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

ABDUL MALIK NURROKHMAN 30 Juli 2022 21:00:53 WIB

Kepek (27/07/2022) - Kalurahan Kepek tengah gencar memberantas stunting pada anak yang terjadi di wilayah Kepek. Pada Rabu (27/07/2022), Pemerintah Kalurahan Kepek mengadakan acara rembug Stunting demi mencari solusi bersama tentang permasalahan stunting di Kalurahan Kepek. rembug siang itu mengundang para perwakilan kader kesehatan, posyandu, PAUD, dan KB dari sebelas padukuhan di Kepek. Acara tersebut diselenggarakan mulai  jam 09.00 WIB di Posyandu Lansia Balai Kalurahan Kepek. Rembug stunting bukan hanya urusan ibu-ibu kader, tetapi sejatinya melibatkan berbagai pihak di dalamnya seperti Pak RT dan Pak Dukuh. Semua pihak harus bahu-membahu dalam rangka menurunkan angka stunting. Agenda percepatan penurunan stunting ini rencananya akan masuk pada Muskal (Musyawarah Kalurahan) RKPKal (Rencana Kegiatan Pembangunan Kalurahan) Kepek 2023.

Dalam pencegahan stunting, perlu adanya perhatian khusus di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) bayi sehingga mengurangi resiko terjadinya stunting. Rembug stunting merupakan upaya pencegahan. Jika stunting tetap terjadi, masih ada tindakan penurunan angka stunting. Bu Carik yang akan menjadi ketua dalam agenda ini. Desa Kepek memiliki Kader Pembangunan Manusia (KPM) yang bertugas melakukan konvergensi stunting. Setidaknya ada 5 hal yang berhubungan dengan konvergensi stunting:

  1. PAUD. Hal ini terkait dengan bayi di bawah dua tahun (baduta) dan orang tua. Walau masih bayi, otak anak sudah mampu merekam. Oleh karenanya perlu kerja sama dengan orang tua. Untuk pendataan stunting sendiri dibatasi di bawah 5 tahun. Jika lebih dari 5 tahun, maka data akan dihapus.
  2. KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Jangan sampai Ibu hamil mengalami anemia atau kekurangan zat besi. Tindakan pencegahan untuk anemia adalah dengan memakan sayuran berwarna hijau.
  3. Sanitasi/air bersih. Air minum ada standar tersendiri untuk bisa diminum. Jika tidak memenuhi, bayi bisa diare dan diare pada bayi bisa memakan waktu sembuh yang cukup lama serta menyebabkan bayi mengalami penurunan berat badan.
  4. Konseling gizi terpadu yang dilaksanakan saat penimbangan posyandu.
  5. Jaminan sosial bagi yang miskin maupun berkecukupan. Bayi harus dilengkapi akte kelahiran dan jaminan sosial ketika setelah lahir.

Setelah mendapat pemaparan data mengenai kondisi terkait stunting di Kalurahan Kepek oleh Ibu Sari selaku Ketua KPM (Kader Pembangunan Manusia), para kader berdiskusi membentuk kelompok-kelompok kecil. Diskusi dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok pertama terdiri dari para perwakilan kader KB, kelompok kedua terdiri dari para perwakilan kader kesehatan dan posyandu, serta kelompok terakhir terdiri dari kader PAUD dan kalurahan. Semuanya aktif berdiskusi mencari solusi yang tepat untuk menangani permasalahan stunting di Kalurahan Kepek. Segala aspek terkait posyandu, PAUD, KB, pengasuhan, fasilitas kesehatan, hingga anggaran menjadi topik bahasan untuk didiskusikan pada pertemuan itu. Hasil diskusi yang telah dilakukan akan dibawa ke Muskal RKPKal Kepek 2023.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Terjemahan

Polling Web Kepek

Bagaimana menurut anda informasi dari website Kepek?
Sangat memuaskan, Lanjutkan
Memuaskan Saja
Memuaskan, Tingkatkan
Tidak Memuaskan
Create free online surveys

wa