Mahasiswa KKN UNIVET Tim 37 Sukoharjo Melaksanakan Pelatihan Budidaya Ikan Lele Dengan Memanfaatkan

pelayanan 06 September 2023 14:05:41 WIB

Jumat 01/09/2023, Mahasiswa KKN UNIVET Sukoharjo Kelompok 37 Melakukan
Pelatihan cara budidaya ikan lele dengan memanfaatkan galon lemineral. Pelatihan
dilaksanakan bersama kelompok dasa wisma Padukuhan Kranon RT 05. Anggota KKN kelompok 37
terdiri dari Yusuf Ali, Faisal Burhanuddin, Faiz Rifqy Himawan, Febryka Jati Mulyarahman,
Yosafat Damar Wicaksono, Wahyu Triyadi Imam Prastowo, Ulya Fatkhul Gufron, Ardian
Virgina Ariani, Citra Aisyah Nur’aini, Silvia Anggraini, Heni Rastanti, Devira Nafa Nandasari,
Parigi Akhiri dan Desi Erma Fitrianti.
Ketua KKN, Yusuf Ali mengatakan, ‘’Tujuan dari pelatihan pembuatan budidaya ikan
dalam botol ini yaitu untuk mengurangi sampah khususnya sampah botol plastik. Dikelurahan
Kepek sendiri banyak sekali sampah botol plastik yang hanya berakhir di tempat pembuangan
akhir (TPA) dan pemanfaatannya belum maksimal. Jadi penulis mencoba untuk berupaya
mengurai sampah plastik dengan membuat inovasi membudidayakan ikan lele dalam botol
galon bekas.’’
‘’Selain itu membudidayan lele dalam botol dapat dilakukan pada lahan yang terbatas
mengingat wilayah kelurahan kepek merupakan wilayah perkotaan’’. Tuturnya.
Salah satu warga Kranon RT 05, Eriana mengatakan ‘’selain bentuknya yang lucu produk
ini dapat diterapkan pada lahan yang sempit dan dapat mempertahankan ketahanan pangan’’.
Ketua RT 05 Di Padukuhan Kranon, Miswanto menyambut baik kedatangan mahasiswa
KKN dan berharap bisa bekerja sama dengan tokoh masyarakat.
Bapak Miswanto mengatakan "Kita melakukan budidaya ini agar kedepan masyarakat
bisa menghilangkan persepsi bahwa bertani harus memiliki lahan yang luas , padahal sejatinya
tidak demikian, bisa juga di pekarangan rumah masing-masing yang tidak terpakai, semoga
apa yang sudah kita lakukan ini bisa diteruskan dan bermanfaat bagi masyarakat luas",Budikdamber mengadaptasi teknik budidaya aquaponik yang merupakan teknik
budidaya tanaman sayuran dengan media tanam selain tanah. Di mana teknik ini memadukan
antara budidaya ikan dan sayuran dalam satu tempat. Dalam budidaya ini terdapat empat sistem
yaitu: rakit, hulu, hilir dan pasang surut. Teknik budidaya ini menyatukan budidaya ikan dan
sayuran sekaligus pada lahan yang terbatas. Teknologi fertiminaponik tapi menguntungkan
lebih dibandingkan dengan teknik budidaya konvensional (Rokhmah dkk, 2014).
Tahapan dalam pembuatan alat budikdamber galon lemineral cukup mudah. Berikut
beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan serta tahapannya:
Alat dan bahan:
1. Benih ikan Lele
2. Bibit kangkung
3. Galon lemineral
4. Gelas plastik
5. Arang
6 Kawat
7. Pipa
8. Pipa L
9. Lem kaca
10. Pisau
Tahapan pembuatan budikdamber:
1. Siapkan alat dan bahannya.
2. Lubangi gelas plastik pada bagian bawah dan samping dengan pisau panas
3. Masukkan arang dan bibit kangkung ke dalam gelas.
4. Bagian bawah galon dilubangi dan dipasang pipa untuk akses antar galon dan untuk
mengganti air
5. Lem pipa dengan galon.
7. Isi galon dengan air. Pastikan akar sayuran terendam air.
8. Masukkan benih ikan lele dalam galon.
9. Taruh gelas yang berisi sayuran pada bagian atas galon.
10. Media budikdamber dipindahkan ke tempat terbuka yang terkena sinar matahari yang
secara langsung.
Dalam proses budidaya lele dengan galon lemineral yang harus diperhatikan adalah
kualitas air dan populasi ikan lele. Kualitas air menjadi faktor utama dalam keberhasilan
budidaya ikan lele. Penulis melakukan 2 metode pemeliharaan kualitas air, yang pertama
penulis menggunakan metode Red Water System yang kedua yaitu Green Water System. Red
Water System memanfaatkan Mikroba em4 untuk mengurai ammonia, dengan demikian
kualitas air akan tetap terjaga. Green water system manfaatkan sinar matahari sebagai media
pengurai ammonia sehingga air berwarna hijau.
Tanaman mendapatkan nutrisi dari kotoran ikan dalam ember yang termasuk pupuk
organik. Kotoran ikan ini mengalami siklus nitrogen yang mana dari zat amonia menjadi zat
nitrit yang dimanfaatkan pada pertumbuhan tanaman sebagai nutrisi. Arang yang terdapat pada
budikdamber sederhana ini dapat menetralisir air dalam galon yang kelebihan zat amonia yang
dapat menyebabkan ikan mati, serta mengurangi bau amis ikan dalam ember.
Pemanenan ikan lele dan kangkung dilakukan dalam waktu yang. Waktu panen ikan
lele dilakukan dalam jangka waktu 2 bulan apabila benih ikan bagus dan pakan yang baik. Cara
panen ikan lele yaitu dilakukan dengan dikuras airnya terlebih dahulu kemudian diserok.
Sedangkan, waktu panen tanaman kangkung yaitu 14-21 hari sejak masa tanam sayuran. Ketika
panen kangkong, potong bagian tengah atau sisakan bagian bawah tunas kangkung sehingga
nantinya dalam tumbuh kembali.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Terjemahan

Polling Web Kepek

Bagaimana menurut anda informasi dari website Kepek?
Sangat memuaskan, Lanjutkan
Memuaskan Saja
Memuaskan, Tingkatkan
Tidak Memuaskan
Create free online surveys

wa